(VIVAnews/Anhar Rizki Affandi) |
Anggaran yang disiapkan untuk pembangunannya mencapai Rp1,4 triliun.
Ketiga koridor itu akan dibuat layang (elevated) mengingat kapasitas jalan di ketiga rute tidak memungkinkan lagi untuk jalur khusus Transjakarta.
Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo, berharap tiga koridor ini bisa mengurai kemacetan di Ibu Kota. Apalagi dibangun berdekatan dengan daerah-daerah penyangga seperti Tangerang, Bekasi dan Depok. "Mudah-mudahan dua tahun ini selesai," kata Jokowi, Jumat 15 Februari 2013.
Ketiga jalur yang dibangun itu hanya diperuntukan untuk busway tidak akan ada kendaraan lain yang bisa masuk ke jalur tersebut. Itu untuk menjaga ketepatan waktu tempuh dan kenyamanan penumpang. "Hanya untuk busway, tidak boleh campur," ujarnya.
Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Udar Pristono, menyebutkan pembangunan tiga koridor ini akan lebih mahal karena menggunakan jalan layang tersendiri. Anggaran yang dialokasikan untuk pembangunannya mencapai Rp1,4 triliun, dan diprioritaskan untuk rute Ciledug-Blok M. Kata dia, dalam waktu dekat ini akan dibuat detail enginering design (DED)-nya.
"Iya pasti lebih mahal, karena kami harus membangun jalan layang. Kalau 12 koridor lainnya menggunakan jalan yang sudah ada. Kami sedang buat DED-nya. Kalau ketiga koridor ini selesai dibangun lengkap 15 koridor, maka akan melengkapi pola transportasi makro," kata Pristono.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar