Warga Muslim di Inggris |
Islam di Indonesia dinilai mampu melebur dengan budaya.
Uckit-Sang-Pencerah - Jakarta : Negara-negara Muslim di
dunia harus belajar banyak dari Indonesia. Kendati merupakan negara
Muslim terbesar di dunia, penganut Islam di Indonesia dinilai mampu
beragama namun tetap memegang teguh budaya.
Hal ini disampaikan oleh peneliti di Islamic Foundation Inggris, Naved Saddiqi, pada sebuah dialog di Universitas Indonesia, Rabu 26 Oktober 2011. Dia mengatakan bahwa Islam di Indonesia tumbuh secara natural dan tidak dipaksakan, tidak seperti negara-negara Afrika yang berdiri akibat revolusi atas nama Islam.
"Negara-negara Timur Tengah dan Afrika menerapkan hukum Islam dengan otot, Islam di Indonesia berevolusi dengan natural, dengan tetap memeluk budaya, yang menjadikan Islam Indonesia memiliki ekspresi yang luar biasa," kata Naved.
Hal ini disampaikan oleh peneliti di Islamic Foundation Inggris, Naved Saddiqi, pada sebuah dialog di Universitas Indonesia, Rabu 26 Oktober 2011. Dia mengatakan bahwa Islam di Indonesia tumbuh secara natural dan tidak dipaksakan, tidak seperti negara-negara Afrika yang berdiri akibat revolusi atas nama Islam.
"Negara-negara Timur Tengah dan Afrika menerapkan hukum Islam dengan otot, Islam di Indonesia berevolusi dengan natural, dengan tetap memeluk budaya, yang menjadikan Islam Indonesia memiliki ekspresi yang luar biasa," kata Naved.
Inggris dan Indonesia,
kata Naved, dapat saling berkaca dan belajar dari sisi komunitas Muslim
di masing-masing negara. Indonesia sebagai negara dengan jumlah Muslim
terbesar di dunia dapat menjadi contoh bagi para penganut Islam di
Inggris yang merupakan kaum minoritas. Sebaliknya, Indonesia harus
melihat bagaimana kehidupan minoritas Muslim di Inggris.
"Indonesia menawarkan harapan bagi dunia. Indonesia memiliki peran penting bagaimana cara masyarakat Muslim seharusnya hidup bernegara," kata Naved.
Pendapat yang sama juga disampaikan oleh Maqsood Ahmed, penasehat senior Faith Communities di Inggris. Dia mengatakan Islam di Indonesia mempraktekkan modernisasi, tapi tetap menjaga nilai-nilai keislaman yang sederhana.
"Tidak seperti negara-negara yang berevolusi atas nama Islam, padahal mereka gagal memberikan contoh baik negara Islam kepada dunia," kata Maqsood.
"Indonesia menawarkan harapan bagi dunia. Indonesia memiliki peran penting bagaimana cara masyarakat Muslim seharusnya hidup bernegara," kata Naved.
Pendapat yang sama juga disampaikan oleh Maqsood Ahmed, penasehat senior Faith Communities di Inggris. Dia mengatakan Islam di Indonesia mempraktekkan modernisasi, tapi tetap menjaga nilai-nilai keislaman yang sederhana.
"Tidak seperti negara-negara yang berevolusi atas nama Islam, padahal mereka gagal memberikan contoh baik negara Islam kepada dunia," kata Maqsood.
Sumber : KLIK DISINI
Tidak ada komentar:
Posting Komentar