Jumat, 25 Januari 2013

PM JEPANG-SHINZO ABE: PERTUMBUHAN EKONOMI RI SETINGGI "GUNUNG SEMERU"


Kutipan pidato itu batal disampaikan PM Shinzo 

Abe saat di Jakarta


PM Jepang Shinzo Abe (kiri) saat berkunjung ke Jakarta pada 18 Januari 2013
PM Jepang Shinzo Abe (kiri) saat berkunjung ke Jakarta pada 18 Januari 2013
Perdana Menteri baru Jepang, Shinzo Abe, mengaku takjub dengan pesatnya pertumbuhan ekonomi Indonesia, yang dia sebut setinggi "Gunung Semeru." Bagi Abe, Indonesia juga menjadi salah satu pusat banyaknya kelas menengah di Asia. 

Demikian penilaian Abe dalam kutipan pidato tertulis mengenai Prinsip-prinsip Politik Luar Negeri Jepang, yang tadinya disiapkan untuk suatu acara pada Jumat sore 18 Januari 2013. Namun, pidato itu batal disampaikan lantaran Abe harus mempersingkat kunjungannya di Jakarta pada hari yang sama lantaran harus berkonsentrasi menghadapi krisis penyanderaan di Aljazair, yang melibatkan sejumlah warga Jepang. 

Bila jadi disampaikan, pidato Abe ini tidak saja memaparkan lima prinsip politik luar negeri Jepang di bawah kepemimpinannya saat ini. Pemimpin Partai Liberal Demokrat (LDP) itu juga memberi pujian atas pesatnya perekonomian Indonesia. 

"Pada saat Jepang baru bermitra dengan ASEAN 40 tahun silam, apakah ada yang pernah memprediksi pertumbuhan ekonomi Indonesia akan sepesat ini?" kata Abe. Dia bahkan memberikan analogi yang menarik. 

"Jika kita bandingkan perubahan GDP nominal, selama 40 tahun ini, pertumbuhan ekonomi Indonesia --yang awalnya dapat diasumsikan setingkat gedung bertingkat 10 yang banyak dijumpai di banyak kota - nyatanya kini melejit pesat menjadi setinggi 'Gunung Semeru,'" lanjut kutipan naskah pidato yang tadinya disiapkan untuk Abe dan dipublikasikan oleh Kedutaan Besar Jepang di Jakarta hari ini. 

Menurut dia, sebagai bangsa yang menghormati ajaran Budha yang lahir di India sejak dahulu, bangsa Jepang menyebut gunung Semeru sebagai “Shumisen”, yang mengandung arti gunung yang menjulang di pusat dunia.

"Oleh karena itu, mengumpamakan keberhasilan Indonesia selama 40 tahun ini dengan megahnya Gunung Semeru, yang mengandung dua makna yang membuat kami kagum," lanjut pidato Abe, yang juga pernah menjadi PM Jepang selama September 2006 - September 2007.

Puji Aceh
Abe juga menyatakan bahwa pencapaian Indonesia setelah bencana tsunami melanda Aceh harus dicatat dengan tinta emas sebagai babak dalam sejarah manusia. Jejak yang sangat mengagumkan di mana Aceh berhasil dalam program rekonstruksi, menciptakan perdamaian di wilayah tersebut, dan demokratisasi sekaligus. "Saya bangga bahwa Jepang bertetangga dengan negara seperti Indonesia," kata Abe. 

Dia juga menilai bahwa banyak pihak berpandangan dewasa ini di Indonesia telah menjadi rumah bagi lahirnya masyarakat kelas menengah yang secara kuantitas maupun kualitas sangat besar, hal mana jarang dijumpai di belahan dunia lain.
Abe pun mengatakan ASEAN juga telah memperkuat konektivitas antar anggotanya dengan memperkecil kesenjangan diantara mereka sehingga bisa mendorong bertumbuhnya masyarakat kelas menengah yang sejahtera di negara masing-masing.

Selama kunjungan di Jakarta pada Jumat 18 Januari 2013, Abe hanya bertamu ke Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan menggelar pertemuan antarpemerintah. Menurut kantor berita Reuters, dia terpaksa membatalkan acara santap siang dengan komunitas Jepang di Jakarta dan berpidato di acara yang digelar Kedutaan Besar Jepang dengan Center for Strategic and International Studies (CSIS).
PM JEPANG SHINZO ABE PERSINGKAT KUNJUNGAN DI 
INDONESIA 

Bukan banjir Jakarta penyebabnya, tapi krisis penyanderaan di 

Aljazair.

PM Jepang, Shinzo Abe
PM JEPANG SHINZO ABE

Uckit-Sang-Pencerah - Jakarta : Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe terpaksa mempersingkat kunjungan ke Indonesia hari ini. Penyebabnya bukan banjir besar yang sedang merepotkan Jakarta, melainkan karena krisis penyanderaan di Aljazair, yang melibatkan beberapa warga Jepang.

Berubahnya jadwal lawatan PM Abe ke Jakarta itu diumumkan oleh Menteri Kepala Kabinet Jepang, Yoshihide Suga. Abe tetap akan bertamu ke tuan rumah, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, siang ini untuk membicarakan perkembangan bilateral dan isu-isu global. Namun, setelah itu, dia akan langsung bertolak ke Tokyo.

"Beliau memutuskan pulang setelah mengadakan pertemuan tingkat tinggi [dengan Presiden Indonesia]," kata Suga seperti dikutip kantor berita Reuters. Saat dihubungi VIVAnews, seorang staf kepresidenan RI sebelumnya mengungkapkan pertemuan kedua pemimpin itu dijadwalkan pada Jumat sore.

Tadinya, setelah bertemu Yudhoyono, Abe akan menghadiri resepsi dan berpidato dalam rangka peningkatan hubungan Jepang dengan Indonesia dan para anggota ASEAN lainnya di suatu hotel di dekat Bundaran HI, yang jalan menuju ke sana Jumat siang ini masih banjir.

Namun pidato itu batal, ungkap Center for Strategic and International Studies sebagai pihak panitia. Menteri Suga juga mengungkapkan bahwa PM Abe membatalkan jadwal makan siang bersama dengan para warga Jepang yang berdomisili di Jakarta. 

Namun, pihak Jepang memastikan, bukan masalah banjir yang menjadi alasan sang PM mempersingkat kunjungan, melainkan krisis penyanderaan di Aljazair. Pasukan Aljazair pada Kamis kemarin menggelar operasi pembebasan sandera dari kelompok teroris di suatu kompleks pengolahan gas alam. Namun operasi militer itu menyebabkan 30 sandera tewas, bersama dengan sebelas teroris.

Pemerintah Jepang menyesalkan aksi militer ini karena mereka sebelumnya tidak diberitahu oleh pemerintah Aljazair. "Aksi pasukan Aljazair ini patut disesalkan," kata Suga.

Pasalnya, ada beberapa pekerja asal Jepang yang menjadi sandera. Tiga pekerja Jepang dikabarkan selamat, namun 14 lainnya masih belum diketahui.  

Kini, pemerintah Jepang akan bekerjasama dengan AS, Inggris, dan Prancis, yang beberapa warga mereka turut menjadi sandera di Aljazair. untuk membicarakan koordinasi penyelamatan selanjutnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar