Kamis, 26 Juli 2012

Profesor Agama AS: Yesus Adalah Muslim


Profesor Agama AS: Yesus Adalah Muslim
Buku terbaru Robert F Shedinger, 'Was Jesus a Muslim?' yang menyatakan Yesus Kristus adalah muslim.

Uckit-Sang-Pencerah, IOWA -- Yesus Kristus adalah seorang Muslim. Pernyataan kontroversi itu diutarakan Robert F Shedinger, profesor agama di Luther College, Iowa, Amerika Serikat. Klaim kontroversial itu terdapat di dalam sebuah buku terbarunya berjudul 'Apakah Yesus Seorang Muslim?'.
"Saya akan menjawab ya (Yesus seorang Muslim), dengan penuh keyakinan," tulisnya.
Awalnya, pada musim semi 2001, seorang mahasiswinya yang dibesarkan dalam keluarga muslim mengomentari cara mengajar Shedinger tentang Islam. Foxnews.com melaporkan, mahasiswi itu menyatakan, cara Shedinger menyampaikan ajaran Islam kepada para mahasiswanya, tidak jauh berbeda dengan apa yang keluarganya ajarkan tentang agama Islam dalam kehidupan pribadinya.
Dalam sebuah kesempatan, Shedinger mengaku, sejak komentar mahasiswi muslimah tersebut, pandangannya tentang Islam memotivasinya untuk berfikir ulang tentang semua konsep agama. Ia pun berfikir, "Apakah Yesus itu adalah muslim?".
"Bahkan sebagai seorang Kristen, saya harus menjawab, ya, untuk itu."
Shedinger yang menjabat Kepala Departemen Studi Agama Luther College itu berpendapat, Islam lebih cocok bagi Yesus Kristus (Tuhan umat Kristiani) --yang dalam agama Islam disebut sebagai Nabi Isa AS. Pasalnya, Shedinger menyebut Islam bukan sekadar agama, tetapi sebuah gerakan keadilan sosial.
"Saya harus memikirkan kembali apakah Islam itu. Dan saya sampai pada kesimpulan, Islam adalah gerakan keadilan sosial. Saya mulai berpikir, Yesus lahir pada abad pertama, sehingga saya menyimpulkan Yesus lebih seperti seorang Muslim," papar dia seperti dinukil Al Arabiya.
Pembawa ajaran Islam, Nabi Muhammad SAW diyakini lahir sekitar 622 M. Baik umat Islam maupun Kristen percaya dengan kelahiran Islam. Artinya, Yesus lahir lebih dari 600 tahun sebelum Nabi Muhammad SAW dilahirkan.
Buku 'Apakah Yesus Seorang Muslim', juga membahas hubungan antara kristen dan Muslim dan bagaimana mereka dapat 'bekerja sama untuk mempromosikan keadilan sosial di seluruh dunia'.
Dalam ajaran Islam, semua nabi-nabi, termasuk Nabi Isa AS, membawa ajaran tauhid. Sama seperti ajaran tauhid yang dibawa Nabi Muhammad SAW.

Sumber: Foxnews.com/Al Arabiya

Yahudi Iran: Israel akan Segera Hancur

 Yahudi Iran: Israel akan Segera Hancur
Zionis Israel

Uckit-Sang-Pencerah, Wakil Yahudi di parlemen Iran menyatakan ketidakadilan semakin merajalela di Israel. Mereka menilai aksi bakar diri yang baru-baru ini terjadi menunjukkan krisis besar sedang menimpa rezim Zionis.

"Ketidakadilan yang terjadi menimpa para pemukim Zionis, hingga memunculkan aksi protes seperti bakar diri sudah bisa ditebak, dan saya percaya kita akan segera menyaksikan disintegrasi rezim Zionis (Israel) dari dalam," kata Siamak Mareh-Sedq kepada kantor berita Fars, Senin (23/7).

"Struktur rezim Zionis sangat tidak manusiawi, maka hubungan yang didefinisikan dalam kerangka ini tidak akan menjadi manusiawi. Wajarlah jika para para korban bereaksi," tegas wakil Yahudi di parlemen Iran itu.

Seorang pengunjuk rasa Israel melakukan aksi bakar diri di Yehud, timur Tel Aviv, menyusul tindakan serupa yang dilakukan Moshe Silman, yang tewas beberapa hari lalu.

Pria 45 tahun itu membakar dirinya di sekitar halte bus Yehud, 15 kilometer (9 mil) timur Tel Aviv. Sumber medis mengatakan, pria itu mengalami luka bakar lebih dari sekitar 80 persen tubuhnya.

Sebelumnya, Moshe Silman, yang menderita luka bakar mencapai 94 persen tubuhnya, meninggal pada  hari Jumat (20/7), setelah mendapat perawatan selama hampir seminggu.

Silman, 57 tahun, membakar dirinya  pada hari Sabtu (14/7) dalam sebuah demonstrasi yang digelar untuk menandai ulang tahun pertama protes keadilan sosial yang melanda Israel tahun lalu.

Warga Israel melakukan demonstrasi mendukung Silman dalam beberapa hari terakhir. Mereka juga menyerang dan membakar kantor Institut Asuransi Nasional Tel Aviv, yang dipersalahkan karena menjadi pemicu utama Silman bunuh diri.

Korban, dalam sebuah surat yang tertinggal di lokasi kejadian mengatakan, Israel mencuri dan merampok saya, dan membuat saya tak berdaya.

Ia  juga menyalahkan Netanyahu dan Menteri Keuangan Rezim Zionis Yuval Steinitz atas memburuknya kondisi Israel. Silman menuding pejabat Tel Aviv merampok orang miskin untuk diberikan kepada orang kaya.

Ribuan warga Israel memadati jalan-jalan di beberapa lokasi di wilayah pendudukan pada Sabtu untuk menandai ulang tahun pertama protes keadilan sosial yang menyapu Israel tahun lalu.

Sumber: irib

'AS-Israel adalah Dalang Terorisme Dunia'

'AS-Israel adalah Dalang Terorisme Dunia'
AS-Israel

Uckit-Sang-Pencerah,Seorang anggota parlemen Iran mengatakan Amerika Serikat dan sekutunya terutama Israel adalah sponsor utama terorisme di dunia.

"Perilaku intimidasi AS dan Eropa terhadap negara-negara yang bertekad independen bukan rahasia umum bagi siapa pun di dunia," kata Mousa Ghazanfarabadi, sebagaimana dilansir Fars News.
Anggota parlemen Iran Komisi Yudisial itu mengemukakan bahwa sikap standar ganda Amerika Serikat dan negara Barat lainnya berkaitan dengan isu-isu global sudah diketahui oleh banyak orang.
"Mereka tidak peduli dengan pelanggaran hak asasi manusia, dan membunuh orang di mana pun demi mempertaruhkan kepentingannya," tegas Ghazanfarabadi.
"Ketika memperkenalkan Iran sebagai (negara) teroris bagi dunia, AS sebenarnya sedang melancarkan hiperpropaganda  untuk menutupi kejahatan yang dilakukannya di seluruh penjuru dunia, " tambahnya.
Ghazanfarabadi menekankan bahwa Pentagon menyelenggarakan program akademik cyberwar bagi pasukan militernya, yang sebenarnya merupakan bagian dari pelatihan terorisme  terhadap negara lain.
Pada bulan Juni lalu, Washington Post mempublikasikan laporan bahwa AS dan bersama Israel menciptakan virus komputer Flame untuk memata-matai Iran.
US National Security Agency, CIA dan militer Israel bekerja sama untuk menciptakan virus Flame, tulis koran Amerika itu sebulan lalu.
Dan Raviv dan Yossi Melman, baru-baru ini menulis buku berjudul "Spies Against Armageddon: Inside Israel's Secret Wars" yang membongkar keterlibatan langsung agen Israel dalam teror terhadap ilmuwan nuklir Iran. Raviv dalam wawancara dengan televisi CNN mengungkapkan adanya unit khusus di Mossad yang disiapkan untuk meneror ilmuwan nuklir Iran. Raviv mengatakan, hingga kini Israel tidak pernah memilih jalan sanksi maupun perang terbuka, apalagi dialog dengan Teheran. Namun Tel Aviv memilih melancarkan operasi rahasia dan aksi teror terhadap Iran.
Wartawan CBS itu menegaskan bahwa agen spionase Israel dan AS bekerja sama dalam melumpuhkan program nuklir sipil Iran. Selain aksi teror terhadap ilmuwan Iran, mereka menyebarkan virus Stuxnet dan mengumpulkan informasi intelejen berkaitan dengan perkembangan nuklir Iran dan ilmuwannya.
New York Times juga mengungkapkan bahwa Presiden Obama diam-diam memerintahkan serangan cyber yang melibatkan virus komputer Stuxnet terhadap Iran untuk menyabotase program energi nuklir negara itu.
"Barack Obama secara pribadi menurunkan instruksi serangan cyber ke struktur sains dan industri Republik Islam Iran guna menghentikan program nuklir Tehran. Serangan ini telah dimulai sejak mantan Presiden George W. Bush berkuasa, namun ketika Obama memimpin AS serangan ini kian gencar dan sejumlah sektor aktivitas nuklir Iran juga terkena dampaknya," tulis New York Times.

Sumber : http://www.republika.co.id/berita/internasional/global/12/07/26/m7qobc-asisrael-adalah-dalang-terorisme-dunia

Indonesia, Negara Paling Ramah di Dunia

KOMPAS IMAGES/RODERICK ADRIAN MOZESTuris asing penumpang kapal MV Discovery berfoto bersama penari saat kapal berkapasitas 500 orang ini bersandar di Pelabuhan Yos Sudarso, Ambon, Maluku, Minggu (29/1/2012). Adanya kapal pesiar yang membawa turis asing ke Ambon, diharapkan mampu mendongkrak pendapatan daerah khususnya dari sektor wisata. 

Uckit-Sang-Pencerah- Lonely Planet mengeluarkan daftar "Negara-negara Teramah di Dunia" yang diambil dari buku Lonely Planet edisi "1000 Ultimate Experiences". Salah satu yang masuk dalam daftar tersebut adalah Indonesia. Negara-negara yang menerima pelancong asing dengan hangat nan ramah versi Lonely Planet berasal dari berbagai benua seperti Asia, Eropa, Amerika Serikat, bahkan Afrika.

Fiji. Orang Fiji terkenal mampu membuat pelancong asing merasa disambut. Karena itu, orang Fiji sering dianggap sebagai orang teramah di dunia. Tambahan lagi negara ini memiliki pulau dan laut yang cantik, titik menyelam kelas dunia, sampai kuliner.
Samoa. Negara kepulauan di Samudera Pasifik ini bersaing ketat dengan Fiji sebagai negara teramah di dunia. Di situs pencari Google, Fiji memang lebih banyak disebut-sebut. Namun, pelancong dapat tenang datang ke Samoa karena disambut penduduk yang hangat dan ramah, hingga mampu meninggalkan kesan yang mendalam bagi pendatang.
Amerika Serikat. Walaupun berbagai citra buruk yang melekat di negara ini, orang-orang Amerika selalu menyambut pelancong asing. Serta membantu para turis asing untuk mengenal tempat-tempat terbaik di negara tersebut.
Malawi. Orang Malawi dikenal sebagai orang teramah di Afrika. Benua Afrika terdiri dari banyak suku. Di Malawi, banyak suku dapat hidup harmonis berdampingan. Orang-orang Malawi senang mengundang orang asing ke rumah mereka. Walaupun negara ini kecil dan miskin, namun mereka berbesar hati dan sangat terbuka menyambut pelancong asing.
Turki. Orang-orang turki memiliki reputasi tak tertandingi kalau berbicara mengenai ramah-tamah. Apalagi dilengkapi kekayaan kuliner mereka, garis pantai yang cantik, dan situs-situs bersejarah. Bersiaplah menerima sambutan yang hangat, bercangkir-cangkir teh yang disuguhkan, sampai waktu yang disediakan untuk mengobrol dengan orang asing.
Skotlandia. Semangat juang orang Skotlandia membuat orang-orang Skotlandia menjadi pribadi-pribadi yang terbuka, penuh semangat, dan humoris. Biasanya, sikap mereka ini membuat pelancong menjadi mudah dekat dengan mereka.
Irlandia. Setelah berbagai kekacauan yang pernah menimpa Irlandia, membuat orang-orang memiliki humor bernuansa seperti komedi hitam. Mereka juga memiliki sikap terbuka pada orang asing. Orang Irlandia terkenal mampu mencari waktu bersenang-senang bahkan di kala susah. Saat ini, orang Irlandia terkenal pula memiliki sifat optimis dan percaya bahwa tidak ada yang tak mungkin.
Thailand. Sebagai salah satu negara paling sering dikunjungi di Asia Tenggara, Thailand menawarkan pantai dan pulau yang cantik, makanan yang enak, dan wisata belanja. Selain itu, orang Thailand juga mudah bergaul dan murah senyum.
Vietnam. Bom dan perang seringkali menjadi citra dari negara Vietnam. Kenyataannya, mereka telah meninggalkan hal-hal tersebut di masa lalu. Saat ini, orang Vietnam dengan ramah dan penuh senyuman menyambut kedatangan para pelancong asing.
Indonesia. Sangat susah menggeneralisasi negara Indonesia karena negara ini memiliki beragam budaya. Namun satu hal yang pasti, pelancong akan disambut dengan senyum lebar dari penduduk Indonesia yang wilayahnya terbentang luas dari Aceh sampai Papua. Ramah menjadi sifat dasar orang Indonesia dan memiliki ketertarikan kepada para pendatang. Mereka selalu menemukan waktu untuk berhenti beraktivitas sekadar menyapa dan bertemu orang asing.


Sumber :

Minggu, 22 Juli 2012

Wakil Ketua DPRD Jateng Tersangka Korupsi Dana Hibah KONI

Ilustrasi Korupsi

SEMARANG,Uckit-Sang-Pencerah — Kejaksaan Tinggi Jawa Tengah menetapkan Wakil Ketua DPRD Jawa Tengah Riza Kurniawan sebagai tersangka dugaan kasus korupsi dana hibah KONI Jateng. Hal ini didasarkan pada hasil penyidikan tim Pidana Khusus Kejati yang telah menemukan alat bukti pendukung yang cukup kuat.
Riza ditetapkan sebagai tersangka atas kasus dugaan penyimpangan dana hibah KONI tahun 2011 pada tiga cabang olahraga, yakni Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) Jateng, Persatuan Sepatu Roda Seluruh Indonesia (Perserosi) Jateng, dan Federasi Arung Jeram Indonesia (FAJI) Jateng.
"Ya, tersangka sudah ditetapkan pekan lalu. Inisial RK," kata Kajati Jateng Bambang Waluyo Minggu (22/7/2012).
Riza merupakan pengurus ketiga cabang olahraga tersebut. Sebelumnya, penyidik Kejati sudah melakukan beberapa kali pemeriksaan, termasuk pemeriksaan yang dilakukan di Rutan Magelang.
Penyidikan kasus ini telah dilakukan sejak awal tahun. Namun, di tengah penyidikan kasus tersebut, Riza ditahan oleh Kejaksaan Negeri Mungkid, Kabupaten Magelang, karena diduga terlibat kasus dana bantuan sosial keagamaan Pemprov Jateng yang sudah ditetapkan sebagai tersangka sejak tahun 2009.
Sedangkan dalam kasus dana hibah KONI, penyidik juga telah melakukan pemeriksaan terhadap penyedia dan penjual alat-alat olahraga dalam pengadaan barang di tiga cabang olahraga. Penyimpangan dana diduga terdapat pada pelaksanaannya, bukan dari penyaluran.
Pengadaan diduga tidak sesuai dengan kebutuhan yang dianggarkan sehingga peralatan tidak memadai. Anggaran yang diterima setiap cabang olahraga berkisar antara Rp 600 juta dan Rp 800 juta.

Kuwait butuh 1.600 tenaga profesional Indonesia

 
Sebanyak 30 perusahaan terkemuka di Kuwait menyatakan membutuhkan segera 1.687 tenaga kerja profesional Indonesia untuk ditempatkan di beberapa bidang pekerjaan,"

Kairo (UckitSang-Pencerah) - Sejumlah perusahaan raksasa Kuwait membutuhkan segera lebih dari 1.600 tenaga kerja profesional berbagai bidang dari Indonesia.

"Sebanyak 30 perusahaan terkemuka di Kuwait menyatakan membutuhkan segera 1.687 tenaga kerja profesional Indonesia untuk ditempatkan di beberapa bidang pekerjaan," kata siaran pers Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Kuwait yang diterima ANTARA Kairo, Ahad.

Permintaan atas tenaga kerja profesional dari Indonesia itu disampaikan dalam acara temu bisnis di Kuwait yang diprakarsai KBRI Kuwait bekerja sama dengan Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan TKI (BNP2TKI).

Temu bisnis bertemua "Indonesian Employment Table Top Meeting 2012" pada 18 Juli 2012, di Hotel Regency, Kuwait City itu dihadiri 42 manajer sumber daya manusia dari 30 perusahaan beragam usaha.

Perusahaan yang hadir dalampertemua itu, antaa lain, M.H. Al Shaya, Kuwait Automotive Imports Company, Radisson Blu Hotel, Kout Food Group, Mc Donald Kuwait, Al Ghanim Industries, Carrefour, Mustafa Karam & Sons Company, dan Costa Del Sol Hotel.

Banyak dari perusahaan di Kuwait tersebut sangat membutuhkan tenaga kerja, bahkan ada yang mengnginkannya sebelum berakhir bulan Ramadhan ini, katanya.

Disebutkan, tenaga profesional yang dibutuhkan tersebut adalah 100 tenaga untuk restoran cepat saji (Fast food), 200 orang untuk posisi di retail Hypermarket, 409 posisi di bidang manufaktur, sopir transportasi bus sebanyak 300 orang, tanaga las 150 orang, mekanik otomotif 163 orang, dan 365 perawat kesehatan.

Duta Besar RI untuk Kuwait, Ferry Adamhar, dalam sambutannya menyatakan bahwa tenaga kerja formal Indonesia telah tersebar di Timur Tengah terutama di di wilayah Negara-negara Arab Teluk. 

"Dedikasi dan kerja keras dari para tenaga kerja formal Indonesia telah menyebabkan perusahaan-perusahaan pengguna menginginkan agar Indonesia dapat dibuka lebih luas lagi", katanya.

Pada kesepatan sama, Kepala BNP2TKI, Moch Jumhur Hidayat, menekankan bahwa yang diperlukan Indonesia untuk memenuhi kebutuhan tenaga kerja formal di luar negeri adalah dengan program pembentukan "Center of Excellence".

Saat ini, katanya, BNP2TKI sedang melakukan inovasi berupa penawaran pembukaan "Center of Excellence" di Indonesia, di mana negara-negara pengguna tenaga kerja formal dapat melakukan investasi di center-center tersebut untuk memenuhi kebutuhan tenaga kerja formal bagi perusahaan mereka. 

Meningkatnya permintaan tenaga kerja profesional itu terkait dengan digalakkannya pembangunan infrastruktur dan jasa dalam rangka menuju visi Pembangunan Kuwait 2035.

Saat ini tenaga kerja formal Indonesia yang bekerja di Kuwait tercatat 2.000 orang. 

Mogok di hari pertama, 100 km/jam hari-hari berikutnya

Menteri BUMN Dahlan Iskan melakukan uji coba mobil listrik jenis city car karya perancang Dasep Ahmadi di Jalan Raya Jatimulya, Depok, Jabar, Senin (16/7). Mobil listrik yang berdaya baterai lithium ion sebanyak 36 buah dengan kapasitas baterai mencapai 21 kWh mampu berjalan hingga sejauh 130 kilometer dengan sekali pengisian. (FOTO ANTARA/Andika Wahyu)

Jakarta (Uckit-Sang-Pencerah)  - "Mogok lagi ya Pak?" tanya seorang wartawan melalui SMS. Rupanya, sekitar pukul 17.00 itu twitter sudah ramai berkicau bahwa ujicoba hari kedua Mobil Listrik Ahmadi ini mogok lagi. Bukan main senangnya mereka yang berharap proyek mobil listrik ini gagal. 

Maka untuk menambah kegembiraan itu, saya pun menjawab sekenanya: Mogoooooook! Hehehe!

Saat itu sebenarnya ujicoba belum dimulai. Jam-jam itu (Selasa, 17 Juli 2012) saya masih bersama wartawan di restoran di Depok, 2 km dari workshop milik Dasep Ahmadi. Ujicoba baru akan dimulai pukul 19.00. Memang, awalnya ujicoba dilakukan pukul 15.00. Yakni setelah saya kembali dari mengikuti Bapak Presiden SBY menghadiri HUT GP Ansor di Solo.

Begitu tiba di Depok, Jabar ternyata mobil belum siap. Belum mulai di-charge. Bahkan belum bisa di-charge. Masih ada persoalan yang belum terpecahkan: mengapa charging-nya tidak berfungsi.  Beberapa teknisi (anak-anak lulusan SMK, D-3,  dan Madrasah Aliyah) masih mencari-cari di mana kabel yang tidak nyambung. Dasep Ahmadi, pencipta mobnas listrik ini, terlihat batuk-batuk kecil. Wajahnya kusut dan rambutnya berantakan. 

Kelihatan sekali Dasep kurang tidur. Sudah seminggu memang Dasep dan anak-buahnya begadang siang-malam.

Mereka terus mencari penyebab ‘mogoknya’ mobil listrik ini di ujicoba hari pertama. Sungguh penasaran: mengapa Mobnas Listrik Ahmadi ini tiba-tiba kehilangan power justru ketika perjalanan sejauh 50 km itu tinggal kurang 1 km lagi.

Memang perjalanan itu akhirnya tiba juga di pintu masuk gedung BPPT Jakarta tujuan akhir perjalanan. Namun 1 km terakhir itu (antara Bundaran Hotel Indonesia ke BPPT) dilakukan dengan sangat pelan dan beberapa kali terhenti.

Syukurlah, pengecekan satu per satu kabel yang banyak itu akhirnya menemukan penyakit yang dicari: ada sambungan kabel menuju accu yang ternyata tidak nyambung. Jam sudah menunjukkan pukul 15.00. Tidak nyambungnya itu tidak gampang dilihat karena connecting-nya di dalam box kecil.

Pantas listrik untuk ujicoba hari pertama itu hanya cukup untuk dari Depok ke bundaran Hotel Indonesia. Pantas untuk bisa menyelesaikan sisa 1 km terakhir itu harus berhenti dulu beberapa saat. Ternyata charging malam menjelang ujicoba pertama itu tidak bekerja. Berarti uji coba hari pertama itu hanya menggunakan sisa setrum yang lama.

Tentu itu bukan masalah yang besar. Bahkan amat sepele. Begitu connector-nya diberesin, charging bisa dilakukan lagi. Jreng! Charging berjalan lancar. Aliran listrik masuk ke dalam accu dengan derasnya.

Sambil menunggu pengisian listrik itulah kami menuju restoran dengan perasaan lega. Bahwa di twitter sudah beredar mobnas mogok lagi, saya anggap sebagai lauk santap sore.

Lantaran charging baru dimulai pukul 16.00, berarti ujicoba kedua ini baru bisa dilakukan paling cepat pukul 19.00. Hari sudah malam. Tapi kami mensyukurinya. Sekalian bisa diuji apakah lampunya berfungsi. Ternyata tidak masalah. 

Masalah baru justru ketika menapaki tanjakan terjal yang ternyata gagal. Dasep Ahmadi yang berada di sebelah saya langsung mengambil kesimpulan: pengaturan gear-nya kurang tepat. RPM-nya terlalu besar. Ibarat  mobil biasa yang menanjak dengan gigi 5.

Persoalan tanjakan ini tentu lebih serius daripada persoalan mogok di hari pertama. Tapi saya yakin Dasep akan bisa mengatasinya. Lulusan Teknik Mesin ITB yang memperdalam ilmunya di Jerman dan Jepang ini sangat mampu di bidang ini. 

Bukankah Dasep sudah mampu membuat, memproduksi, dan mengekspor mesin NCR? Mesin yang fungsinya untuk membuat mesin itu? Ini jauh lebih sulit daripada membuat mobnas listrik. Dia sudah terbukti bisa membuat ‘ibunya’ mesin. Tentu persoalan pindah gear bisa dia atasi.

Malam itu untuk mencapai puncak tanjakan terpaksa harus didorong. Setelah melewati tanjakan itu mobil meluncur kembali dengan gesitnya.

Apalagi ketika memasuki jalan tol Jagorawi. Sangat mulus dan cepat. Satu-satunya ‘hantu’ di otak adalah  bayangan kehabisan setrum. Karena itu teman-teman Jasa Marga menyiapkan fasilitas charging di pintu-pintu tol.

Ternyata hantunya tidak muncul. Staf Jasa Marga yang sudah terlanjur siap di pintu tol tidak perlu turun tangan. Mereka melambai-lambaikan tangan saat mobnal listrik hijau ngejreng ini melewati pintu tol tanpa persoalan.

Di jalan tol inilah kesempatan uji kecepatan dilakukan: 60, 70, 80, 90, dan akhirnya 100 km/jam. Stabil dan cepat. ♫♫♫...    alangkah senang hatiku, hidup bersama denganmu ... ♫♫♫. Baru di dekat Taman Mini Indonesia Indah kecepatan harus diturunkan: hujan turun meski tidak deras. Wah, sekalian dapat ‘bonus’ bisa ujicoba kestabilan dan penyapu kaca. Nema problema!

Bahkan saat melewati Cawang Jakarta yang agak menanjak itu, mobil meluncur dengan kecapatan 60 km/jam. Di sepanjang tol kawasan Gatot Subroto juga sing-sing-so. Maka kami tiba di Pacific Place denganhoreee...! Saya berhenti sejenak di sini karena harus memenuhi undangan mantan Menteri BUMN Tanri Abeng. Setelah itu kami memacu lagi mobnas listrik ini ke acara yang lain di Wisma Antara di dekat Monas itu.

Menjelang tengah malam mobil saya bawa pulang. Sekalian sudah saatnya di-charge lagi. Saya menggunakan colokan listrik Pacific Place karena rumah saya dekat-dekat situ. Besok paginya akan saya gunakan ke Monas: olah raga di sana.

Tentu saya masih penasaran pada kegagalan melewati tanjakan malam itu. Di hari ketiga ini saya coba menaiki tanjakan di halaman gedung Kementerian BUMN yang juga terjal. Ternyata sama sekali tidak masalah. Saya muter sekali lagi untuk mengulanginya. Juga tidak masalah. Saya ulangi untuk yang ketiga kalinya: juga laa musykilah! Kabar baik ini segera saya sampaikan ke Dasep Ahmadi. Untuk tambahan bahan analisis.

Siangnya ujicoba dilanjutkan menuju Bandara Soekarno-Hatta. Saya memang harus ke Solo-Magetan-Yogya. Menjelang Semanggi timbullah was-was: bagaimana kalau tidak kuat menanjaki jembatan Semanggi yang selalu macet itu? Kalau sampai mogok alangkah macetnya!

Tapi tidak boleh mundur. Tidak boleh ragu-ragu. La tahzan! Hanya saja saya siapkan juga langkah darurat: mobil khusus mengikutinya dari belakang. Kalau tidak kuat menanjak dorong saja dengan mobil itu. Paling rusak sedikit. Ternyata mobnas listrik ini bisa merambati tanjakan itu dengan mulus. Segera pula kami kabarkan ke Dasep Ahmadi.

Lolos tanjakan Semanggi, tentu tidak ada lagi tantangan berikutnya. Rasanya tidak akan ada faktor yang menyebabkan saya ketinggalan pesawat. Bahkan di tol menuju bandara ini saya sempat memacu 70, 80, 90, dan akhirnya 100 km/jam. Terlihat beberapa mobil mengejar kami, membuka kaca dan melambaikan tangan mereka.

Praktis, ujicoba di hari ketiga ini tidak mendapatkan pelajaran baru: semuanya lancar dan mulus.

Hari berikutnya, tidak banyak kesempatan ujicoba. Saya baru tiba dari Yogya tengah hari. Dari bandara langsung mengikuti sidang kabinet di Istana. Maka mobnas listrik Ahmadi saya minta menjemput di Istana Merdeka. Usai sidang kabinet, saya meninggalkan Istana dengan mengendarai mobnas listrik ini. 

Dalam hati saya berjanji untuk tidak mengecewakan Istana. Saya bangga dengan dukungan yang begitu kuat dari Bapak Presiden SBY untuk kelahiran mobil listrik ini. Saya juga bertekad untuk tidak mengecewakan para rektor yang telah membeberkan hasil riset mereka yang mendalam mengenai mobil listrik ini.

Sepanjang perjalanan pulang dari Istana saya banyak tersenyum. Di samping karena mobnas listrik sudah masuk Istana, dalam sidang kabinet sore itu Presiden SBY juga menggunakan bahasa terang: seluruh menteri dan anak buahnya, termasuk seluruh jajaran BUMN, tidak boleh main kongkalingkong dengan DPR dalam soal anggaran negara! 

Saya akan kian tegas menerapkan penegasan Presiden SBY ini ke dalam jajaran BUMN!

Hari kelima, ujicoba dimulai puku 05.00: menuju Monas. Setelah berolahraga, saya mencoba lagi tanjakan di halaman Kementerian BUMN beberapa kali. Tidak ada masalah. Lantas saya bawa mobnas listrik ini ke PLN Pusat. dan saya tinggal di situ. Begitu banyak teman PLN yang mencobanya: Dirut Nur Pamudji, Direktur Murtaqi Syamsudin, Direktur Harry Jaya Pahlawan, dan seterusnya.

Selama lima hari ujicoba, rasanya persoalan tanjakanlah yang terberat. Kalau persoalan ini terpecahkan, kita benar-benar menaruh harapan akan proyek ini. 

Benar kesimpulan penelitian UI, UGM, ITB, ITS, dan UNS yang disampaikan di sidang kabinet di Yogyakarta dua bulan lalu: sudah saatnya mobil listrik harus diproduksi. Sekarang juga.

Setelah lima hari ujicoba itu saya selalu membayangkan: alangkah sehatnya hidup ini kalau tidak harus menghirup asap knalpot yang begitu tebal setiap hari. Alangkah leganya nafas kita kalau semua kendaraan beralih ke listrik. Langit Jakarta akan cerah kembali. Paru-paru akan bernafas lega. 

Dan, tidak akan ada lagi demo BBM yang begitu masif dan begitu ributnya!

Bus listrik LIPI sudah lahir dengan sempurna. Saya sudah mencobanya dengan kesimpulan yang meyakinkan: sudah handal di tanjakan. Mobil listrik Ahmadi sudah lima hari diujicoba. Tiga minggu lagi, lahir pula tiga mobil listrik berikutnya.

Era mobil listrik Indonesia segera tiba!
 
*Dahlan Iskan, Menteri Negara BUMN

Sumber : http://www.antaranews.com/berita/322922/mogok-di-hari-pertama-100-kmjam-hari-hari-berikutnya

Alhamdulillah, Pemeluk Islam di AS Terus Meningkat

Alhamdulillah, Pemeluk Islam di AS Terus Meningkat
Muslim AS shalat di aula ibadah dalam Islamic Center, Kota New York
Uckit-Sang-Pencerah, JAKARTA - Hampir setiap hari Muslim AS mendapat perlakuan diskriminatif.Namun, hikmah di balik perlakuan itu setiap harinya warga AS memeluk Islam. Hal itu diungkap Pendiri Pesantren Mualaf Annaba Center, Syamsul Arifin Nababan, saat bercerita tentang pengalamannya saat berkunjung di AS.
"Setiap hari Islam dijelek-jelekan tapi setiap kali saya mengunjungi masjid-masjid di AS, ada pengumuman sejumlah warga AS yang memeluk Islam," paparnya saat berbincang dengan ROL, Minggu (22/7). Hal menarik lain yang dialami Nababan, di sela kunjungannya ke AS, ia mengetahui sejumlah gereja di AS tidak lagi dipenuhi jamaah.
"Kalau saya tidak ada khutbah, saya sempatkan kunjungi geraja-gereja. Anehnya, tidak seluruh gereja di buka, bahkan, ada satu Katedral besar di Washington DC, dibuka hanya untuk turis yang sekedar foto-foto saja," papar dia. "Dari fenomena itu, kita harus menyadari bahwa kebenaran itu pasti datang, "pungkasnya.