Wapres Boediono (kanan) menerima kunjungan Direktur International Monetary Fund (IMF) Christine Lagarde (kiri) di Istana Wapres, Jakarta, Senin (9/7) (FOTO ANTARA/Widodo S. Jusuf)
Kami tidak pernah
akarta (ANTARA News) - Direktur Pelaksana Dana Moneter Internasional (IMF) Christine Lagarde memuji keberhasilan Pemerintah Indonesia dalam mengelola perekonomian nasional yang dinilai berhasil sekalipun mengingatkan bahwa faktor eksternal bisa mempengaruhi pertumbuhan ekonomi dalam negeri.
"IMF memuji ekonomi Indonesia dalam situasi yang baik dan mendorong pertumbuhan lebih cepat atau yang disebut `solid and encouraging`," kata juru bicara wakil presiden Yopie Hidayat kepada pers di Jakarta, Senin.
Hal tersebut disampaikan usai kunjungan resmi Direktur Pelaksana Dana Moneter Internasional (IMF) Christine Lagarde kepada Wakil Presiden Boediono di Istana Wakil Presiden selama 40 menit.
Ditegaskan Yopie, dalam pertemuan tersebut isu mengenai kemungkinan memberikan bantuan dana kepada IMF sama sekali tidak disinggung.
Menurutnya, IMF saat ini baru saja menyelesaikan pandangannya mengenai perekonomian Indonesia dan secara resmi akan diumumkan pada akhir September 2012.
Dari hasil pandangannya, IMF memuji ekonomi Indonesia dan mendorong agar bisa alami pertumbuhan yang lebih cepat.
Dalam pertemuan tadi, katanya, Wapres menyampaikan kepada Lagarde mengenai sejumlah prioritas yang telah diambil Pemerintah Indonesia dalam hadapi krisis, seperti dengan pentingnya kebijakan fiskal yang solid sebagai "jangkar" untuk menjaga stabilitas ekonomi Indonesia.
"Indonesia sudah mengambil langkah seperti ini sejak 40 tahun lalu dan sudah menjadi semacam budaya dikalangan pembuat keputusan yang sangat hati-hati menjaga defisit dan menjadi langkah pertama pegangan bagi pemerintah," kata Yopie.
Dalam pertemuan tadi, masih kata Yopie, Lagarde juga mengingatkan kepada Pemerintah Indonesia mengenai adanya "mendung" ekonomi di sejumlah negara lain.
"Kami tidak pernah membicarakan soal uang," kata Lagarde.
"IMF memuji ekonomi Indonesia dalam situasi yang baik dan mendorong pertumbuhan lebih cepat atau yang disebut `solid and encouraging`," kata juru bicara wakil presiden Yopie Hidayat kepada pers di Jakarta, Senin.
Hal tersebut disampaikan usai kunjungan resmi Direktur Pelaksana Dana Moneter Internasional (IMF) Christine Lagarde kepada Wakil Presiden Boediono di Istana Wakil Presiden selama 40 menit.
Ditegaskan Yopie, dalam pertemuan tersebut isu mengenai kemungkinan memberikan bantuan dana kepada IMF sama sekali tidak disinggung.
Menurutnya, IMF saat ini baru saja menyelesaikan pandangannya mengenai perekonomian Indonesia dan secara resmi akan diumumkan pada akhir September 2012.
Dari hasil pandangannya, IMF memuji ekonomi Indonesia dan mendorong agar bisa alami pertumbuhan yang lebih cepat.
Dalam pertemuan tadi, katanya, Wapres menyampaikan kepada Lagarde mengenai sejumlah prioritas yang telah diambil Pemerintah Indonesia dalam hadapi krisis, seperti dengan pentingnya kebijakan fiskal yang solid sebagai "jangkar" untuk menjaga stabilitas ekonomi Indonesia.
"Indonesia sudah mengambil langkah seperti ini sejak 40 tahun lalu dan sudah menjadi semacam budaya dikalangan pembuat keputusan yang sangat hati-hati menjaga defisit dan menjadi langkah pertama pegangan bagi pemerintah," kata Yopie.
Dalam pertemuan tadi, masih kata Yopie, Lagarde juga mengingatkan kepada Pemerintah Indonesia mengenai adanya "mendung" ekonomi di sejumlah negara lain.
"Kami tidak pernah membicarakan soal uang," kata Lagarde.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar