Kami sekarang ini sedang berkonsentrasi untuk memulangkan sebanyak 12.000 WNI yang berada di Suriah...
Uckit-Sang-Pencerah, Solo (ANTARA News) - Wakil Menteri Luar Negeri Wardana mengatakan pemerintah mengupayakan pemulangan segera 12.000 warga negara Indonesia (WNI) yang sekarang tinggal di Suriah, negara yang sedang dilanda konflik bersenjata.
"Kami sekarang ini sedang berkonsentrasi untuk memulangkan sebanyak 12.000 WNI yang berada di Suriah, ini yang resmi terdaftar di kedutaan," katanya usai menghadiri seminar tentang kerja sama ASEAN di Solo, Senin.
Menurut dia, saat ini pemerintah sudah memulangkan sebanyak 389 WNI dari negara itu dan ada 364 WNI yang sekarang tinggal di tempat penampungan sementara di Kedutaan Besar Indonesia di Suriah.
Pemerintah, lanjut dia, terus melakukan berbagai upaya untuk memastikan keselamatan warga Indonesia yang ada di Suriah dan mengupayakan pemulangan mereka.
"KBRI mencoba menelepon WNI terdaftar untuk memastikan kondisi mereka dan apakah mereka ingin dipulangkan. Tapi sayangnya arus komunikasi telepon di sana tidak lancar," katanya.
Selain itu, kata dia, pemulangan WNI juga terkendala oleh rumitnya sistem birokrasi keimigrasian di Suriah.
"Beberapa WNI sudah siap untuk proses pemulangannya. Hanya saja mereka masih harus mengurus surat-surat untuk mendapatkan exit permitdari aparat setempat," katanya.
Penerbangan dari Suriah ke Indonesia yang terbilang minim, kata dia, juga turut menghambat pemulangan WNI dari negara bergolak itu.
"Kami sekarang ini sedang berkonsentrasi untuk memulangkan sebanyak 12.000 WNI yang berada di Suriah, ini yang resmi terdaftar di kedutaan," katanya usai menghadiri seminar tentang kerja sama ASEAN di Solo, Senin.
Menurut dia, saat ini pemerintah sudah memulangkan sebanyak 389 WNI dari negara itu dan ada 364 WNI yang sekarang tinggal di tempat penampungan sementara di Kedutaan Besar Indonesia di Suriah.
Pemerintah, lanjut dia, terus melakukan berbagai upaya untuk memastikan keselamatan warga Indonesia yang ada di Suriah dan mengupayakan pemulangan mereka.
"KBRI mencoba menelepon WNI terdaftar untuk memastikan kondisi mereka dan apakah mereka ingin dipulangkan. Tapi sayangnya arus komunikasi telepon di sana tidak lancar," katanya.
Selain itu, kata dia, pemulangan WNI juga terkendala oleh rumitnya sistem birokrasi keimigrasian di Suriah.
"Beberapa WNI sudah siap untuk proses pemulangannya. Hanya saja mereka masih harus mengurus surat-surat untuk mendapatkan exit permitdari aparat setempat," katanya.
Penerbangan dari Suriah ke Indonesia yang terbilang minim, kata dia, juga turut menghambat pemulangan WNI dari negara bergolak itu.
Sumber : Antaranews.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar