Kawah Putih terletak di daerah Selatan Kota Bandung, berjarak 46 km atau 2,5 jam dari Kota Bandung sampai pintu gerbang menuju lokasi kawah.Daripintu masuk hingga ke kawah jaraknya sekitar 5 km atau bisa ditempuh sekitar 20 menit. Melalui jalan beraspal yang berkelok-kelok dengan pemandangan hutan alam dengan aneka ragam species tanaman. Kawah putih terletak di sebuah gunung yang bernama Gunung Patuha.Dahulu kala, masyarakat menganggap kawah ini kawasan yang angker karena banyak burung mati seketika melewati kawah ini.
Kepercayaan inipun lantas dibantah, ketika pada tahun 1837 seorang ilmuwan Belanda Jerman Dr. Franz Wilhelm Junghun yang juga seorang pengusaha perkebunan Belanda yang mencintai kelestarian alam melakukan penelitian dan menemukan bahwa keangkeran tersebut tidak lain disebabkan oleh adanya semburan lava belerang yang berbau sangat menyengat.Namun saat ditemukannya fakta tersebut masyarakat belum tertarik menjadikan tempat ini sebagai objek wisata. Baru setelah PT Perhutani mengembangkan tahun 1987, kawasan kawah putih dijadikan sebuah objek wisata di Jawa Barat. Air kawah di gunung ini selain warna airnya yang terang dan juga selalu berubah2. Inilah yang pada akhirnya menjadi daya tarik tersendiri. permukaan kawah umumnya berbatu dan berpasir warna putih,
sehingga kawah ini kemudian dikenal sebagai kawah putih. Beberapa peneliti mengatakan bahwa Gunung Patuha masih aktif, sehingga ditemukan beberapa pancaran kawah yang masih bergejolak. Didekat tempat ini pula ditemukan sebuah goa sedalam 5 meter yang pernah dipakai sebagai tambang belerang. tak heran jika beberapa kawah tiba2 beruap banyak, dan pengunjung didapati terbatuk2 akibat menghirup udara belerang yang berbau sangat tajam.
Keindahan danau Kawah Putih, memang sangat mempesona dan menakjubkan.Ditambah lagi suhunya yang sejuk banget sepanjang hari (bersuhu sekitar 8-22 derajat celcius). Mungkin karena kawah ini terletak di gunung yang memiliki ketinggian sekitar 2.434m diatas permukaan laut. Bahkan, jika sudah mengetahui keajaiban alamnya, pasti akan mengatakan tak ada kawah yang seindah Kawah Putih. Karena keindahan alamnya, Kawah Putih sering dijadikan tempat Photo prawedding (sangat banyak), syuting film dan sinetron. Bahkan sekarang ini di Bandung dan kota2 sekitarnya juga, jikalau ada yang mau photo prawedding, kawah putih akan selalu menjadi pilihan utama. Keindahan kawah putih memang susah diungkapkan dengan kata2.Datang dan nikmati sendiri dech .. Dijamin anda pasti terkagum-kagum. Bahkan ada beberapa artikel tentang kawah putih yang pernah saya baca di internet, mengandaikan keindahan kawah putih itu "Seperti Surga yang tercecer".
Dalam perjalanan menuju kawah, kita akan melewati objek yang menarik seperti rel kereta tua, sawah yang menguning, kebun teh yang hijau dan luas dan hutan pinus. Searah dengan jalur kawah putih anda bisa meneruskan perjalanan ke Situ Patenggang atau berkemah ke Ranca Upas, yang juga merupakan tempat penangkaran rusa, atau berenang di kolam renang airpanas ciwalini. Jalan dari jalan raya Ciwidey hingga ke areal parkir di dekat kawah, memang sedikit rusak, tapi itu tidak menyurutkan niat pengunjung Kawah Putih untuk datang kesana. Dari hari ke hari pengunjungnya terus berjubel dan bertambah banyak. Mungkin karena asik jalan2 tidak terasa sudah malam, jangan takut, disini banyak tersedia akomodasi yang bisa Anda sewa untuk menginap. Pergi atau pulang dari kawah putih jangan lupa singgah di perkebunan strawberry di kawasan Rancabali. Disana Anda bisa memetik sendiri buahnya tuk dibawa pulang.
Selama ini kita hanya mengenal obyek Wisata alam di daerah Bandung Utara seperti Gunung Tangkuban Parahu dan Sari Ater Hot Spring water, tetapi ternyata di Bandung Selatan pun ada obyek wisata alam yang tidak kalah menariknya dengan Bandung Utara, salah satunya yaitu Kawah Putih.
Untuk mencapai kawah putih Ciwidey setelah keluar dari pintu Tol Kopo Soreang, dipertigaan langsung menuju ke arah kanan dan kita hanya mengikuti arah aja sejauh 30 Km atau kurang lebih dua jam karena perjalanan agak sedikit tersedat dimana melewati pasar Kopo dan banyaknya angkot yang menaik dan menurunkan penumpang . Sehingga jalanan yang hanya bisa dilalui oleh dua mobil sempit.
Selain itu tidak berapa jauh dari pasar Kopo terdapat Terminal Bis Soreang yang tidak saja dipenuhi oleh kendaraan beroda empat seperti bis dan angkot, tetapi juga oleh kendaraan tradisionil lainnya seperti andong yang mangkal di sisi badan jalan.
Setelah melewati kedua titik rawan macet ini, akhirnya perjalanan mulai menanjak dan disisi kiri dan jalan kita dapat menikmati pemandangan seperti kebun-kebun yang menjual strawberry petik sendiri yang ditanam di dalam karung berukuran beras sehingga Stawberry yang tumbuh menjuntai kebawah dan semakin penasaran untuk memetiknya. Bukan hanya strawberry saja tetapi kita juga bisa menemukan tanaman daun bawang dan bunga kol yang ditanam di dalam media yang sama dengan strawberry.
Bagi yang ingin menghabiskan malam di daerah Ciwidey dan ingin menikmati suasana kawah Putih di pagi hari, tidak usah khawatir, karena sepanjang perjalanan banyak sekali akomodasi dari hotel berbintang sampai rumah pendudukpun dapat disewa.
Papan penunjuk arah yang terbuat dari beton berupa gapura sudah nampak dari jauh, terlihat beberapa anak-anak dari kejahuan mulai narsis dengan berfoto-foto di papan beton tersebut dengan berbagai gaya, dan akupun tidak mau ingin ketinggalan untuk ikut mengabadikam diri sesaat sebelum memasuki gerbang masuk untuk membeli tiket.
Harga tiket masuk Per orang Rp. 15.000, - dan kendaraan roda empat untuk parkir diatas Rp. 150.000, - Dan bagi yang ingin sedikit murah, kita dapat memarkirkan mobil dipelataran parkir yang tersedia di area makan dan minum. Serta melanjutkan naik untuk mencapai lokasi kawah putih yang berjarak lima kilo meter dengan naik mobil carteran dengan membeli karcis terusan Rp. 22.000, - untuk hari normal dan Rp. 25.000, - untuk weekend.
Perjalanan 5 Km ditempuh dengan sangat hati-hati dan lambat, mengingat lebar jalan hanya 3 M untuk dua arah dan menanjak. Papan Informasi sebagai pengingat untuk menggunakan gigi satu selama mengendarai kendaraan dan ketika berpapasan dengan mobil lain, laju kendaraan diperlambat dan memberi ruang agar bisa dilewati kendaraan.
Karena kawah putih ini berada di Gunung Patuha, maka sepanjang jalan banyak ditemukan pepohonan yang besar dan tinggi, sehingga kita berjalan seperti sedang membelah hutan belantara.
Kendaraan roda empat yang aku naiki akhirnya berhenti juga di area parkir yang berada diatas. Sebelum perjalanan dilanjutkan dengan berjalan kaki ada baiknya untuk mampir ke toilet umum untuk menyegarkan muka dan untuk yang ingin shalat ada masjid kecil disana.
Perlu diingat di area kawah putih ini penjual dan pedagang asongan makanan dilarang untuk menjajakan makanan di area ini, karena dikhawatirkan akan mengotori kawasan wisata ini dengan sampah. Dan untuk yang kelupaan tidak membawa masker karena bau belerang yang menyegat, ada baiknya untuk membeli masker disana yang dihargai Rp. 5.000, - perbuah.
Menuruni anak tangga setahap demi setahap untuk mencapai kawah putih dan subhanallah sungguh sangat indah. Konon kawah putih ini Kawah Putih di puncak Gunung Patuha, Jawa Barat yang merupakan gunung berapi tipe stratovolcano yang memiliki ketinggian 2.434m di atas permukaan air laut. Kawah Putih merupakan salah satu kawah Gunung Patuha yang terletak di bagian timur laut (SE), selain kawah kering yang berada lebih tinggi di bagian barat daya (NW). Kawah Putih lebih menyerupai danau dangkal dengan airnya yang berwarna putih kehijauan.
Danau Kawah Putih memiliki ciri khas dan keunikan tersendiri. Air di danau kualinya dapat berubah warna, terkadang berwarna hijau apel kebiru-biruan bila terik matahari dan cuaca terang, terkadang pula berwarna coklat susu. Paling sering terlihat airnya berwarna putih disertai kabut tebal di atas permukaan kawah. Selain permukaan kawah yang berwarna putih, pasir dan bebatuan di sekitarnya pun didominasi warna putih, oleh karena itu kawah tersebut dinamakan Kawah Putih
Karena konten belerang di danau kawah tersebut sangat tinggi, pada zaman pemerintahan Belanda sempat dibangun pabrik belerang dengan nama Zwavel Ontgining ' Kawah Putih '. Kemudian pada zaman Jepang, usaha tersebut dilanjutkan dengan nama Kawah Putih Kenzanka Gokoya Ciwidey yang langsung berada di bawah penguasaan militer Jepang.
Sedikit informasi untuk menikmati obyek wisata ini disarankan tidak lebih dari lima belas menit, karena akan membuat mual, pusing, serta mengakibatkan mulut dan kerongkongan kering.
Penampakan penulis
Tidak ada komentar:
Posting Komentar