KOMPAS IMAGES/VITALIS YOGI TRISNAPasangan calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta Jokowi dan Ahok, usai melakukan wawancara dengan Kompas TV di Tempat Pemenangan Jokowi-Ahok Jalan Borobudur, Jakarta Pusat, Rabu (11/7/2012). Berdasarkan hasil perhitungan cepat, pasangan nomor urut tiga ini berada pada posisi pertama mengungguli pasangan Foke-Nara
JAKARTA, KOMPAS.com - Unggul di putaran pertama, pasangan cagub-cawagub nomor urut 3 Joko Widodo dan Basuki Tjahaja Purnama (Jokowi-Ahok) langsung merapatkan barisan.
Bersama tim pemenangannya, pasangan ini bersiap hadapi putaran kedua pada September 2012 nanti. Salah satu yang terus dikampanyekan pasangan berseragam kotak-kotak itu adalah soal pendidikan di Jakarta.
Cawagub Basuki Tjahaja Purnama atau dikenal dengan Ahok, menyatakan kalau dirinya tetap akan memperjuangkan jaminan pendidikan hingga perguruan tinggi untuk seluruh warga DKI Jakarta.
"Seluruh rakyat harus mendapat jaminan pendidikan sampai perguruan tinggi. Sarjana. Kalau cuma janji gratis sekolah 12 tahun itu sudah kampungan," kata Cawagub yang diusung partai Gerindra tersebut, Rabu (22/7/2012). "Kita inginnya otak terisi, perut juga harus sama, ya terpenuhilah kebutuhannya," katanya.
Ia menganggap kalau hanya sekolah 12 tahun, warga Jakarta bakal tertinggal jauh dengan kota-kota besar lainnya. "Kalau kita terpilih, kita yang akan bereskan urusan birokrasi pendidikan. Kita akan membuka APBD DKI 2013 agar masyarakat bisa tahu peruntukan anggaran pendidikan seperti apa," ujarnya.
Ia juga akan tetap berkampanye sehat menggunakan media teknologi atau atribut manual lainnya di putaran kedua nanti. "Poster tetap ada, nomor handphone-nya juga ada. Biar kami total melayani warga," imbuhnya.
Ahok juga berjanji akan memperbaiki soal transportasi makro, meningkatkan kenyamanan warga dan terutama membereskan tanah milik pemda untuk dibangun superblok pasar tanpa berbayar parkir kendaraan untuk seluruh rakyat Jakarta.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar