Zionis Israel
Uckit-Sang-Pencerah, Wakil Yahudi di parlemen Iran menyatakan ketidakadilan semakin
merajalela di Israel. Mereka menilai aksi bakar diri yang baru-baru ini
terjadi menunjukkan krisis besar sedang menimpa rezim Zionis.
"Ketidakadilan yang terjadi menimpa para pemukim Zionis, hingga memunculkan aksi protes seperti bakar diri sudah bisa ditebak, dan saya percaya kita akan segera menyaksikan disintegrasi rezim Zionis (Israel) dari dalam," kata Siamak Mareh-Sedq kepada kantor berita Fars, Senin (23/7).
"Struktur rezim Zionis sangat tidak manusiawi, maka hubungan yang didefinisikan dalam kerangka ini tidak akan menjadi manusiawi. Wajarlah jika para para korban bereaksi," tegas wakil Yahudi di parlemen Iran itu.
Seorang pengunjuk rasa Israel melakukan aksi bakar diri di Yehud, timur Tel Aviv, menyusul tindakan serupa yang dilakukan Moshe Silman, yang tewas beberapa hari lalu.
Pria 45 tahun itu membakar dirinya di sekitar halte bus Yehud, 15 kilometer (9 mil) timur Tel Aviv. Sumber medis mengatakan, pria itu mengalami luka bakar lebih dari sekitar 80 persen tubuhnya.
Sebelumnya, Moshe Silman, yang menderita luka bakar mencapai 94 persen tubuhnya, meninggal pada hari Jumat (20/7), setelah mendapat perawatan selama hampir seminggu.
Silman, 57 tahun, membakar dirinya pada hari Sabtu (14/7) dalam sebuah demonstrasi yang digelar untuk menandai ulang tahun pertama protes keadilan sosial yang melanda Israel tahun lalu.
Warga Israel melakukan demonstrasi mendukung Silman dalam beberapa hari terakhir. Mereka juga menyerang dan membakar kantor Institut Asuransi Nasional Tel Aviv, yang dipersalahkan karena menjadi pemicu utama Silman bunuh diri.
Korban, dalam sebuah surat yang tertinggal di lokasi kejadian mengatakan, Israel mencuri dan merampok saya, dan membuat saya tak berdaya.
Ia juga menyalahkan Netanyahu dan Menteri Keuangan Rezim Zionis Yuval Steinitz atas memburuknya kondisi Israel. Silman menuding pejabat Tel Aviv merampok orang miskin untuk diberikan kepada orang kaya.
Ribuan warga Israel memadati jalan-jalan di beberapa lokasi di wilayah pendudukan pada Sabtu untuk menandai ulang tahun pertama protes keadilan sosial yang menyapu Israel tahun lalu.
"Ketidakadilan yang terjadi menimpa para pemukim Zionis, hingga memunculkan aksi protes seperti bakar diri sudah bisa ditebak, dan saya percaya kita akan segera menyaksikan disintegrasi rezim Zionis (Israel) dari dalam," kata Siamak Mareh-Sedq kepada kantor berita Fars, Senin (23/7).
"Struktur rezim Zionis sangat tidak manusiawi, maka hubungan yang didefinisikan dalam kerangka ini tidak akan menjadi manusiawi. Wajarlah jika para para korban bereaksi," tegas wakil Yahudi di parlemen Iran itu.
Seorang pengunjuk rasa Israel melakukan aksi bakar diri di Yehud, timur Tel Aviv, menyusul tindakan serupa yang dilakukan Moshe Silman, yang tewas beberapa hari lalu.
Pria 45 tahun itu membakar dirinya di sekitar halte bus Yehud, 15 kilometer (9 mil) timur Tel Aviv. Sumber medis mengatakan, pria itu mengalami luka bakar lebih dari sekitar 80 persen tubuhnya.
Sebelumnya, Moshe Silman, yang menderita luka bakar mencapai 94 persen tubuhnya, meninggal pada hari Jumat (20/7), setelah mendapat perawatan selama hampir seminggu.
Silman, 57 tahun, membakar dirinya pada hari Sabtu (14/7) dalam sebuah demonstrasi yang digelar untuk menandai ulang tahun pertama protes keadilan sosial yang melanda Israel tahun lalu.
Warga Israel melakukan demonstrasi mendukung Silman dalam beberapa hari terakhir. Mereka juga menyerang dan membakar kantor Institut Asuransi Nasional Tel Aviv, yang dipersalahkan karena menjadi pemicu utama Silman bunuh diri.
Korban, dalam sebuah surat yang tertinggal di lokasi kejadian mengatakan, Israel mencuri dan merampok saya, dan membuat saya tak berdaya.
Ia juga menyalahkan Netanyahu dan Menteri Keuangan Rezim Zionis Yuval Steinitz atas memburuknya kondisi Israel. Silman menuding pejabat Tel Aviv merampok orang miskin untuk diberikan kepada orang kaya.
Ribuan warga Israel memadati jalan-jalan di beberapa lokasi di wilayah pendudukan pada Sabtu untuk menandai ulang tahun pertama protes keadilan sosial yang menyapu Israel tahun lalu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar