SHUTTERSTOCKIlustrasi
SLEMAN, KOMPAS.com — Kepala Satuan Brimob DI Yogyakarta Komisaris Besar Gatot Sudibjo menyatakan, bom yang digunakan dan ditinggalkan pelaku perampokan di Kantor Kas BRI RSUP Dr Sardjito Yogyakarta, Senin (16/7/2012) pagi tadi, dirakit oleh seseorang yang profesional.
Kami belum dapat memastikan apakah pelaku perampokan merupakan anggota jaringan teroris, ini masih harus melalui penyelidikan lebih lanjut.
"Benda tersebut memang asli bom yang memiliki daya ledak rendah. Meski demikian, bom tersebut dirakit seseorang yang profesional dalam membuat bom," kata Komisaris Besar Gatot Sudibjo.
Menurut dia, tidak semua orang bisa membuat bom rakitan tersebut, dan bom ini juga dirakit cukup rapi. "Tadi saat benda tersebut diurai, alat pengurainya terpental. Ini di luar kebiasaan," ucapnya.
Ia mengatakan, walau demikian, pihaknya belum dapat memastikan apakah pelaku perampokan yang membawa bom itu merupakan anggota jaringan terorisme atau bukan.
"Kami belum dapat memastikan apakah pelaku perampokan merupakan anggota jaringan teroris, ini masih harus melalui penyelidikan lebih lanjut," katanya.
Aksi perampok di Kantor Kas BRI RSUP Dr Sardjito tersebut juga terekam kamera CCTV milik bank. "Dalam rekaman CCTV terlihat pelaku berperawakan tinggi besar dan menggunakan penutup muka. Pelaku juga sempat mengancam karyawati bank dan memecah kaca bank," kata Kapolres Sleman Ajun Komisaris Besar Hery Sutrisman.
Menurut dia, rekaman kamera CCTV ini menjadi bekal bagi jajarannya untuk melakukan penyelidikan dan pengejaran terhadap pelaku. "Harapannya, dari ciri-ciri yang terekam kamera CCTV ini pelaku dapat diungkap," ujarnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar