Asean Latin Business Forum Menteri Perekonomian Meksiko Bruno Ferrari Garcia de Alba (kanan) berbincang dengan Menteri Perdagangan Luar Negeri dan Pariwisata Republik Peru Jose Luis Silva Martinot (kiri) di sela berlangsungnya acara malam Gala Dinner ASEAN Latin Business Forum 2012 di Jakarta, Senin (9/7) malam. (FOTO ANTARA/Widodo S. Jusuf)
Kami sudah bicara secara bilateral dan saya rasa kita harus meningkatkan hubungan kedua negara. Pacific Alliance memandang Indonesia sebagai pintu masuk yang penting bagi wilayah ASEAN,"
Jakarta (ANTARA News) - Menteri Perdagangan Meksiko Bruno Ferrari memberikan penawaran kepada Indonesia untuk menjalin kerja sama perdagangan dengan aliansi empat negara Amerika Latin yang disebut Pacific Alliance.
"Kami sudah bicara secara bilateral dan saya rasa kita harus meningkatkan hubungan kedua negara. Pacific Alliance memandang Indonesia sebagai pintu masuk yang penting bagi wilayah ASEAN," kata Bruno seusai penutupan Forum Bisnis ASEAN-Amerika Latin (ALBF) di Jakarta, Selasa.
Total perdagangan sejumlah negara anggota Pacific Alliance yang terdiri dari Cile, Peru, Kolumbia, dan Meksiko adalah sebesar 50 persen dari seluruh perdagangan di sekitar kawasan Amerika Latin.
Menurut Bruno, rencana pola perdagangan yang digunakan oleh kedua wilayah bisa serupa dengan kerjasama perdagangan yang telah dilakukan ASEAN dengan sejumlah negara lain seperti Korea Selatan, China dan Jepang.
Pacific Alliance sebelumnya juga menjalin kerjasama dengan Panama, Kosta Rika, dan Jepang.
Dia menilai peningkatan kerja sama perdagangan merupakan salah satu upaya yang dibutuhkan oleh negara berkembang dengan melihat keterbukaan ekonomi yang diukur dari barang yang dapat diekspor oleh suatu negara.
Sementara itu Menteri Perdagangan Republik Indonesia Gita Wirjawan mengatakan untuk sementara ini Indonesia baru bisa menjadi pengamat perhimpunan dagang wilayah tersebut.
Dia menjelaskan Indonesia sendiri belum siap ikut dalam kancah perdagangan bebas Trans Pacific Partnership.
Gita mengaku peluang perdagangan yang bisa dilakukan antara kedua negara berada pada sektor pangan dimana persediaan pangan Meksiko banyak masuk melalui negara di luar Amerika Latin.
Pertemuan ALBF mengikutsertakan sejumlah negara asal Amerika Latin dan ASEAN guna menyambungkan silaturahmi ekonomi kedua wilayah.
Tujuannya adalah meningkatkan nilai perdagangan yang selama ini baru berjalan sedikit karena terkendala konektivitas serta ketidakmengenalan antara kebutuhan satu dan lainnya.
Total perdagangan Amerika Latin ke mancanegara tercatat sekitar 8,4 triliun dolar AS, sedangkan total perdagangan ASEAN ke mancanegara sebesar 2,5 triliun dolar AS.
Krisis ekonomi yang terjadi di Eropa membuat ekspor kedua wilayah melambat, sehingga dengan adanya tambahan kerjasama perdagangan di kedua wilayah bisa menjadi pengalih pasar dari Eropa dan Amerika Serikat.
"Kami sudah bicara secara bilateral dan saya rasa kita harus meningkatkan hubungan kedua negara. Pacific Alliance memandang Indonesia sebagai pintu masuk yang penting bagi wilayah ASEAN," kata Bruno seusai penutupan Forum Bisnis ASEAN-Amerika Latin (ALBF) di Jakarta, Selasa.
Total perdagangan sejumlah negara anggota Pacific Alliance yang terdiri dari Cile, Peru, Kolumbia, dan Meksiko adalah sebesar 50 persen dari seluruh perdagangan di sekitar kawasan Amerika Latin.
Menurut Bruno, rencana pola perdagangan yang digunakan oleh kedua wilayah bisa serupa dengan kerjasama perdagangan yang telah dilakukan ASEAN dengan sejumlah negara lain seperti Korea Selatan, China dan Jepang.
Pacific Alliance sebelumnya juga menjalin kerjasama dengan Panama, Kosta Rika, dan Jepang.
Dia menilai peningkatan kerja sama perdagangan merupakan salah satu upaya yang dibutuhkan oleh negara berkembang dengan melihat keterbukaan ekonomi yang diukur dari barang yang dapat diekspor oleh suatu negara.
Sementara itu Menteri Perdagangan Republik Indonesia Gita Wirjawan mengatakan untuk sementara ini Indonesia baru bisa menjadi pengamat perhimpunan dagang wilayah tersebut.
Dia menjelaskan Indonesia sendiri belum siap ikut dalam kancah perdagangan bebas Trans Pacific Partnership.
Gita mengaku peluang perdagangan yang bisa dilakukan antara kedua negara berada pada sektor pangan dimana persediaan pangan Meksiko banyak masuk melalui negara di luar Amerika Latin.
Pertemuan ALBF mengikutsertakan sejumlah negara asal Amerika Latin dan ASEAN guna menyambungkan silaturahmi ekonomi kedua wilayah.
Tujuannya adalah meningkatkan nilai perdagangan yang selama ini baru berjalan sedikit karena terkendala konektivitas serta ketidakmengenalan antara kebutuhan satu dan lainnya.
Total perdagangan Amerika Latin ke mancanegara tercatat sekitar 8,4 triliun dolar AS, sedangkan total perdagangan ASEAN ke mancanegara sebesar 2,5 triliun dolar AS.
Krisis ekonomi yang terjadi di Eropa membuat ekspor kedua wilayah melambat, sehingga dengan adanya tambahan kerjasama perdagangan di kedua wilayah bisa menjadi pengalih pasar dari Eropa dan Amerika Serikat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar