Empat model baju tahanan KPK yang diluncurkan lembaga pimpinan Abraham Samad itu. Baju tahanan itu diklaim mampu melahirkan efek jera kepada pemakainya.
REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tengah mempersiapkan baju tahanan untuk para tahanan. Tak tanggung-tanggung komisi Anti Korupsi ini akan menyiapkan ratusan baju tahanan.
"Kita siapkan 100-200 baju," ucap Juru Bicara KPK, Johan Budi di kantornya, Jakarta, Senin (17/7). Menurut Johan, harga satuan baju tahanan itu tak mahal. Ia menyebut, harganya tak lebih dari Rp 50 ribu.
Rencananya baju tahanan tersebut akan dibagi menjadi dua model. Yakni model pertama untuk tahanan yang akan di bawa ke pengadilan dan yang kedua untuk tahanan yang di ruang tahanan. "Ini sedang digodok. Yang laki dan perempuan nanti akan beda. Yang pria tangan pendek, yang perempuan tangan panjang," kata Johan.
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memutuskan setiap tahanannya untuk mengenakan baju tahanan setiap mereka keluar dari Rumah Tahanan (Rutan). Termasuk, saat mereka keluar Rutan menuju ke persidangan.
Baju-baju tahanan itu sudah mulai ditunjukkan oleh KPK kepada publik di Tanjung Lesung, Pandeglang, Banten, Jumat (13/7) pekan lalu. Ada empat baju model baju tahanan tersebut. Tiga model baju berupa kemeja sedangkan satu lagu menyerupai baju kaos berkerah berlengan panjang.
Ada beberapa warna yang pada baju tersebut. Yaitu, oranye, putih, hitam, dan hitam berkerah kuning. Di bagian belakang baju bertuliskan 'TAHANAN KPK'. Di bawah tulisan itu juga ada kalimat 'Coruruption Eradication Commision Republic Of Indonesia'.
Wakil Ketua KPK Bambang Widjodjanto mengatakan, penggunaan baju tahanan itu untuk memunculkan efek jera kepada setiap tersangka kasus korupsi yang ditangani oleh KPK. Pasalnya, selama ini , setiap tahanan KPK baik yang masih dalam proses penyidikan maupun di persidangan, selalu mengenakan baju-baju yang 'mewah'.
"Sama sekali tidak menunjukkan bahwa mereka itu seorang kriminal. Apalagi mereka masih sempat dada-dada (melambaikan tangan) ke arah wartawan tanpa malu," kata Bambang di Tanjung Lesung, Pandeglang, Jumat (13/7).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar