KOMPAS IMAGES/RODERICK ADRIAN MOZES
Ilustrasi: Garuda Indonesia
JAKARTA, KOMPAS.com - Garuda Indonesia menjadi salah satu sponsor resmi klub sepak bola Premier League, Liverpool, mulai musim baru ini. Badan usaha milik negara (BUMN) Indonesia ini menandatangani kerja sama dengan "The Reds" dan The Athletic Grounds Limited dalam hal sponsor dan pemasaran.
"Melalui perjanjian ini Garuda diberikan hak untuk menjadi ’Official Partner of Liverpool Football Club’ dan ’Official Global Airline Partner of Liverpool Football Club’," demikian pernyataan manajemen Garuda melalui keterbukaan informasi BEI di Jakarta, Rabu (11/7/2012).
Liverpool merupakan salah satu klub papan atas Inggris yang bermarkas di Stadion Anfield, sementara Athletic Grounds adalah stadion olahraga yang berada di Irlandia Utara.
Iklan Garuda berdurasi enam menit disebutkan akan ditayangkan dalam laga-laga di Anfield mulai dari laga perdana Premier League musim 2012-13.
Dalam pernyataan manajemen ini pula, Garuda mengumumkan belanja modal (capex) senilai 400 juta dolar AS (Rp3,63 triliun), yang sebagian besar akan digunakan untuk pengembangan armada, selain pengembalian pembayaran "pre-delivery payment" (PDB) dan security deposit pesawat yang disewa.
Tahun ini, Garuda berencana menambah jumlah pesawat sebanyak 21 armada, antara lain untuk penambahan armada Garuda sebanyak 11 unit dan untuk unit usaha Citilink sebanyak 10 pesawat.
"Melalui perjanjian ini Garuda diberikan hak untuk menjadi ’Official Partner of Liverpool Football Club’ dan ’Official Global Airline Partner of Liverpool Football Club’," demikian pernyataan manajemen Garuda melalui keterbukaan informasi BEI di Jakarta, Rabu (11/7/2012).
Liverpool merupakan salah satu klub papan atas Inggris yang bermarkas di Stadion Anfield, sementara Athletic Grounds adalah stadion olahraga yang berada di Irlandia Utara.
Iklan Garuda berdurasi enam menit disebutkan akan ditayangkan dalam laga-laga di Anfield mulai dari laga perdana Premier League musim 2012-13.
Dalam pernyataan manajemen ini pula, Garuda mengumumkan belanja modal (capex) senilai 400 juta dolar AS (Rp3,63 triliun), yang sebagian besar akan digunakan untuk pengembangan armada, selain pengembalian pembayaran "pre-delivery payment" (PDB) dan security deposit pesawat yang disewa.
Tahun ini, Garuda berencana menambah jumlah pesawat sebanyak 21 armada, antara lain untuk penambahan armada Garuda sebanyak 11 unit dan untuk unit usaha Citilink sebanyak 10 pesawat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar