Produk Cina
(Uckit-Sang-Pencerah), JAKARTA - Produk elektronik dari Cina masih jadi incaran konsumen di Pasar Glodok, Jakarta Barat, selain harganya murah juga karena pilihan produk bervariasi. "Kebanyakan pembeli mencari produk Cina karena harganya lebih murah," kata Andri, salah satu penjual di Pasar Glodok, Jakarta, Selasa (17/7).
Produk dari Indonesia, Korea, dan Jepang yang lebih mahal tidak terlalu diminati ketimbang produk Cina, katanya. Namun, ia mengatakan ada pembeli yang memang sengaja mencari produk non-Cina karena memang mencari kualitas barang, bukan sekedar harga miring.
"Produk itu (Cina) memang menang secara harga, tapi secara kualitas masih kalah dari produk Korea dan Jepang," kata Andri. Meski diserbu produk Cina, kebanyakan toko tetap menyediakan berbagai macam produk dari berbagai negara. Karena pemilik toko tidak ingin membuat pelanggan kecewa bila barang yang dicari tidak ditemukan.
Beberapa barang elektronik memiliki variasi harga berdasar kualitasnya. Semisal televisi LCD untuk spesifikasi yang sama, perbandingan produk negeri Tiongkok dengan Korea atau Jepang bisa memiliki selisih antara Rp300 ribu - Rp500 ribu.
"Harga produk Cina biasanya lebih murah, nanti kalau rusak bisa beli lagi yang penting punya dulu," kata Winda, pembeli di Pasar Glodok.
Sejauh ini, produk China sudah tersebar di pasaran dalam berbagai macam produk di Indonesia. Seperti ponsel, modem, mesin pendingin ruangan (AC), televisi, mesin cuci, kulkas, dan produk elektronik lainnya. Belum termasuk produk rumah tangga, manufaktur, mainan, makanan, dan minuman.
Produk dari Indonesia, Korea, dan Jepang yang lebih mahal tidak terlalu diminati ketimbang produk Cina, katanya. Namun, ia mengatakan ada pembeli yang memang sengaja mencari produk non-Cina karena memang mencari kualitas barang, bukan sekedar harga miring.
"Produk itu (Cina) memang menang secara harga, tapi secara kualitas masih kalah dari produk Korea dan Jepang," kata Andri. Meski diserbu produk Cina, kebanyakan toko tetap menyediakan berbagai macam produk dari berbagai negara. Karena pemilik toko tidak ingin membuat pelanggan kecewa bila barang yang dicari tidak ditemukan.
Beberapa barang elektronik memiliki variasi harga berdasar kualitasnya. Semisal televisi LCD untuk spesifikasi yang sama, perbandingan produk negeri Tiongkok dengan Korea atau Jepang bisa memiliki selisih antara Rp300 ribu - Rp500 ribu.
"Harga produk Cina biasanya lebih murah, nanti kalau rusak bisa beli lagi yang penting punya dulu," kata Winda, pembeli di Pasar Glodok.
Sejauh ini, produk China sudah tersebar di pasaran dalam berbagai macam produk di Indonesia. Seperti ponsel, modem, mesin pendingin ruangan (AC), televisi, mesin cuci, kulkas, dan produk elektronik lainnya. Belum termasuk produk rumah tangga, manufaktur, mainan, makanan, dan minuman.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar